Jumat, 18 Maret 2011

Ilmu Pengetahuan Sosial 2.8

Paket 8 Kondisi Geografis Wilayah dan Penduduk 8 - 1
KONDISI GEOGRAFIS WILAYAH
DAN PENDUDUK
Pendahuluan
Pada paket sebelumnya (paket 7) kita telah membahas tentang peta, atlas, dan
globe. Pada pertemuan (Paket 8) ini kita akan membahas kondisi geografis
wilayah dan penduduk.
Sebagai trigger untuk memotivasi mahasiswa-mahasiswi, dosen mengajukan
pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan. Pertanyaan dijawab secara
brainstorming. Kemudian dosen memberikan pengantar, dan membagi
mahasiswa-mahasiswi menjadi beberapa kelompok. Selanjutnya mahasiswamahasiswi
berdiskusi dengan dipandu LK 8.1.A, dan mempresentasikan
hasilnya setelah selesai diskusi. Dosen memberikan komentar hasil
presentasi, sekaligus menyampaikan sebagian materinya, yaitu tentang kondisi
geografis, dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertanya.
Berikutnya, mahasiswa-mahasiswi berdiskusi lagi dengan dipandu LK 8.1.B,
dan mempresentasikan hasilnya setelah selesai diskusi. Dosen memberikan
komentar hasil presentasi, sekaligus menyampaikan sisa materinya, yaitu
tentang Kondisi penduduk suatu wilayah serta masalah kondisi geografis,
lingkungan, dan kependudukan. Setelah memberi kesempatan kepada
mahasiswa-mahasiswi untuk bertanya, kemudian dosen menugasi
mahasiswa-mahasiswi untuk membuat pertanyaan pada sepotong kertas,
berikut jawabannya. Pertanyaan ini akan dilempar kepada seluruh anggota
kelas, dan pelempar pertanyaan akan mencocokan jawabannya. Selanjutnya,
dosen akan memberikan tes untuk penilaian pemahaman mereka.
Perkuliahan diakhiri dengan refleksi dan tugas pekerjaan rumah dengan
dipandu oleh LK 8.1.C.
Untuk mendalami materi ini, di samping ada diskusi kelompok yang dipandu
dengan LK, juga ada Pesta Tanya, dimana mahasiswa-mahasiswi yang
membuat sendiri pertanyaan berikut jawabannya. Untuk keperluan tersebut,
sebaiknya dosen sudah menyiapkan potongan-potongan kertas sebanyak
jumlah mahasiswa.
Paket 8
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 8 Kondisi Geografis Wilayah dan Penduduk 8 - 2
Rencana Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi Dasar
Mahasiswa dan mahasiswi mampu mendeskripsikan kondisi fisik, wilayah dan
penduduk beserta dampak yang ditimbulkannya.
Indikator
Pada akhir perkuliahan mahasiswa-mahasiswi diharapkan dapat :
1. mendeskripsikan kondisi geografis suatu wilayah pada peta,
2. mendeskripsikan kondisi penduduk suatu wilayah, dan
3. menganalisis kaitan antara kondisi geografis dengan keadaan penduduk.
Waktu
3x50 menit
Materi Pokok
1. Kondisi Geografis Suatu Wilayah
2. Kondisi Penduduk Suatu Wilayah
3. Masalah Kondisi Geografis, Lingkungan, dan Kependudukan
Kelengkapan Bahan Perkuliahan
1. Lembar Kegiatan LK 8.1.A, LK 8.1.B, LK.1.C
2. Lembar Uraian Materi 8.2
3. Lembar Powerpoint 8.3
4. Lembar Penilaian 8.4
5. Alat dan bahan: LCD dan Laptop, Potongan kertas sebanyak 2 kali jumlah
mahasiswa dalam kelas
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 8 Kondisi Geografis Wilayah dan Penduduk 8 - 3
Langkah-langkah Perkuliahan
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 8 Kondisi Geografis Wilayah dan Penduduk 8 - 4
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 8 Kondisi Geografis Wilayah dan Penduduk 8 - 5
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 8 Kondisi Geografis Wilayah dan Penduduk 8 - 6
Lembar Kegiatan 8.1.A
FAKTOR-FAKTOR
PEMBENTUK KONDISI GEOGRAFIS
Pengantar
Pembahasan tentang faktor-faktor pembentuk kondisi geografis dapat
membantu mahasiswa-mahasiswi dalam memahami kondisi suatu wilayah.
Setiap perbedaan wilayah disebabkan oleh kondisi geografis yang berbeda.
Tujuan
Melakukan identifikasi kondisi geografis dengan faktor-faktor pembentuknya.
Alat dan Bahan
1. Uraian Materi 8.2
2. Lembar identifikasi
Langkah Kegiatan
1. Mahasiswi dan mahasiswa dikelompokkan menjadi 4 (empat) kelompok.
2. Tiap-tiap kelompok mendiskusikan materi tentang kondisi geografis dengan
faktor-faktor pembentuknya dengan mengisi tabel klasifikasi berikut ini.
No Hubungkan kondisi geografis yang Deskripsi
berkatian dengan factor-faktor berikut.
1. Atmosfer
-
-
2. Litosfer
-
-
3. Hidrosfer
-
-
4. Biosfer
-
-
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 8 Kondisi Geografis Wilayah dan Penduduk 8 - 7
Lembar Kegiatan 8.1.B
PERBEDAAN KONDISI PENDUDUK
BERDASARKAN PERBEDAAN
KONDISI GEOGRAFIS
Pengantar
Kondisi penduduk suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis
wilayah tersebut. Seperti masyarakat yang tinggal di dataran tinggi tentu
berbeda dengan masyarakat yang tinggal di dataran rendah. Perbedaan ini
meliputi mata pencaharian, pendidikan, tempat tinggal, pola hidup dan
kebudayaannya.
Tujuan
Mendeskripsikan kondisi penduduk pada suatu wilayah
Alat dan Bahan
• Potongan kertas untuk membuat pertanyaan dan jawaban
• Lembar Uraian Materi 8.2.
Langkah kegiatan
1. Mahasiswa-mahasiswi menuliskan pertanyaan dan jawaban tentang kondisi
penduduk berdasarkan kondisi geografis
Tabel berikut dapat dipakai sebagai acuan dalam membuat pertanyaan dan
menuliskan jawaban
Lembar Kegiatan 8.1.C
PENGARUH KONDISI GEOGRAFIS
TERHADAP PENGEMBANGAN
POTENSI DAERAH
Pengantar
Pengembangan potensi daerah sangat berkaitan erat dengan kondisi
geografis suatu wilayah. Untuk memahami perbedaan potensi suatu daerah,
harus dikenali kondisi geografis wilayah tersebut. Dalam LK ini, mahasiswamahasiswi
dilatih untuk mengenali kondisi geografis suatu daerah, dan potensi
apa yang dapat dikembangkannya.
Tujuan
Memahami potensi yang dapat dikembangkan di suatu daerah dengan mengenali
kondisi geografisnya.
Alat dan Bahan
Lembaran kertas untuk menuliskan jawaban
Lembar materi 8.2.
Sumber bacaan lain yang mendukung
Langkah kegiatan
1. Mahasiswa-mahasiswi dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yang
heterogen.
2. Masing-masing kelompok memilih suatu daerah, mempelajari kondisi
geografisnya dan menganalisa (studi pustaka) potensi apa yang dapat
dikembangkan di wilayah tersebut.
3. Tulisan dikumpulkan minggu berikutnya!
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 8 Kondisi Geografis Wilayah dan Penduduk 8 - 8
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 8 Kondisi Geografis Wilayah dan Penduduk 8 - 9
Uraian Materi 8.2
KONDISI GE0GRAFIS
DAN PENDUDUK
A. Kondisi Geografis Wilayah
Bumi merupakan satu-satunya planet di sistem tata surya yang dapat dihuni
oleh makhluk hidup. Setiap wilayah di bumi memiliki karakter yang berbedabeda.
Ada dataran tinggi, dataran rendah, wilayah terjal, ada wilayah landai,
wilayah kering, wilayah basah, wilayah panas, dan ada pula wilayah sejuk.
Setiap perbedaan wilayah disebabkan oleh kondisi geografis yang berbeda.
Kondisi geografis terdiri atas empat faktor utama, yaitu litosfer (kerak bumi),
atmosfer (udara), hidrosfer (air) dan biosfer (makhluk hidup). Kondisi
geografis yang berkaitan dengan atmosfer adalah kondisi iklim. Kondisi
geografis yang berkaitan dengan litosfer antara lain adalah, jenis batuan, jenis
tanah, bentuk muka bumi. Sementara itu, kondisi geografis yang berkaitan
dengan hidrosfer antara lain, keadaan air tanah, keberadaan laut, sungai, atau
danau di suatu daerah. Biosfer atau makhluk hidup yang berada di suatu
wilayah dapat berupa tumbuhan, hewan, dan manusia.
B. Kondisi Geografis Pada Peta
Kondisi Geografis pada Peta Umum
Peta dasar atau peta umum dapat digunakan sebagai sumber informasi untuk
mengetahui bentuk umum dari muka bumi, antara lain beberapa kondisi
geografis mengenai relief dan ketinggian, penggunaan lahan, kedalaman laut,
dan keberadan muka air seperti sungai dan danau.
Peta Tematik
Peta tematik mempunyai kelebihan dalam penyajian informasi geografis.
Contoh peta tematik adalah, peta curah hujan, peta kepadatan penduduk, peta
jenis tanah, dan peta dengan tema-tema lainnya. Karena hanya menampilkan
suatu tema dalam satu peta maka informasi tentang kondisi geografis dapat
lebih bermanfaat terutama untuk mengerjakan suatu penelitian.
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 8 Kondisi Geografis Wilayah dan Penduduk 8 - 10
Untuk membaca informasi geografis pada sebuah peta harus dengan bantuan
legenda. Legenda yang ada berisi simbol-simbol yang mewakili bentuk asli dari
muka bumi. Simbol terdiri dari tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
• Simbol titik
Simbol yang digunakan untuk melihat kondisi geografis yang berupa lokasi
dari sebuah objek, contohnya gunung, kota, gedung, dan lain-lain.
• Simbol garis
Untuk melihat kondisi objek geografis memiliki panjang, seperti garis
pantai, sungai, jalan raya, dan rel kereta api.
• Simbol luas
Digunakan untuk menunjukkan adanya luasan dari sebuah objek geografi,
contohnya danau, sawah, hutan, dan lain-lain.
C. Kondisi Geografis Penduduk
Permukiman
Wilayah yang banyak dihuni oleh manusia adalah wilayah dataran rendah. Hal
ini karena dataran rendah memiliki potensi air yang melimpah dari air tanah,
dan juga dataran rendah banyak dilewati oleh sungai. Pusat-pusat peradaban
pertama di dunia banyak berada pada kondisi geografis wilayah yang seperti
ini, contohnya adalah peradaban di Mesir, India, dan Cina.
Pada dasarnya manusia mencari kenyamanan dan keamanan untuk tinggal.
Tempat tinggal yang mudah dijangkau, kondisi geografis yang tidak berbukitbukit
menjadi pilihan bagi manusia untuk bermukim di tempat itu. Jadi, tempat
yang nyaman dan aman menjadi prioritas bagi manusia untuk bermukim dan
menjalani kehidupannya.
Mata Pencaharian
Kondisi geografis berpengaruh besar terhadap mata pencaharian, terutama
untuk mata pencaharian ekstraktif atau yang langsung mengambil dari alam.
Mata pencaharian ekstraktif dicontohkan seperti nelayan, penebang kayu,
pencari emas, dan lain sebagainya. Mata pencaharian yang bersifat mengolah
Gb 8.2:
Peta Kepadatan Penduduk di Kab. kerinci
Gb 8.1:
Peta Curah Hujan di Indonesia
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 8 Kondisi Geografis Wilayah dan Penduduk 8 - 11
potensi bumi juga dipengaruhi oleh kondisi geografis. Seperti pertanian dan
perkebunan.
Gb.8.3: Nelayan Gb. 8.4: Petani
Makanan dan Tempat Tinggal
Sandang dan papan, atau pakaian dan tempat tinggal juga dipengaruhi oleh
kondisi geografis. Penduduk yang tinggal di wilayah yang banyak terdapat
pohon sagu, akan menjadikan sagu menjadi makanan pokok, contohnya
adalah penduduk di Indonesia Timur.
Bentuk rumah penduduk juga dipengaruhi oleh kondisi geografis. Contohnya,
rumah panggung dibuat untuk menghindari serangan dari binatang buas.
D. Kondisi Geografis dan Potensi Daerah
Dataran Rendah
Gb 8.5: Foto Dataran rendah
Dataran rendah di Indonesia disebut dataran alluvial karena proses
pembentukannya dari hasil endapan akibat adanya erosi dan sedimentasi.
Dataran rendah sangat berpotensi karena daerah itu dialiri sungai sehingga
dapat memenuhi kebutuhan air tawar untuk pertanian, kebutuhan penduduk,
dan industri. Tanaman yang cocok untuk dataran rendah antara lain seperti
padi, tebu, sayuran, palawija, dan kelapa.
Dataran Tinggi
Daerah dataran tinggi berada pada ketinggian di atas 500 meter. Daerah
dataran tinggi memiliki potensi tanah subur karena di samping daerah ini
memiliki tanah vulkanis dari gunung api, dataran tinggi juga memiliki curah
hujan yang tinggi.
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 8 Kondisi Geografis Wilayah dan Penduduk 8 - 12
Gb.8.6: Dataran Tinggi
Jenis tanamannya sangat beragam. Ada yang menanam sayuran, teh, kopi,
buah-buahan. Potensi lain dari dataran tinggi ini adalah udaranya yang sejuk
dan memiliki pemandangan yang indah. Karena itu, dataran tinggi juga
berpotensi menjadi daerah objek wisata.
Dataran Pegunungan
Daerah pegunungan kurang memiliki potensi sebagai daerah permukiman
penduduk. Daerah ini memiliki bukit-bukit tinggi dan jurang-jurang yang dalam.
Pengembangan sarana transportasi tidak dapat dilakukan dengan baik pada
daerah seperti ini.
Daerah pegunungan banyak dimanfaatkan penghasil kekayaan hutan dan
tambang. Di daerah pegunungan banyak ditemukan bahan tambang seperti biji
besi, tembaga,nikel, timah putih, emas, perak, dan berbagai jenis tambang
lainnya. Potensi yang paling penting adalah sebagai hutan lindung, suaka alam,
dan taman margasatwa.
Daerah Pesisir Pantai
Wilayah pesisir pantai di Indonesia sangat luas. Secara umum, topografi
wilayah pantai dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu pantai terjal dan pantai
landai. Wilayah pantai terjal, misalnya terdapat di sepanjang pesisir Selatan
Jawa dan pesisir Barat Sumatra Barat. Wilayah pantai landai, misalnya
terdapat di sepanjang pesisir pantai Utara Jawa dan pesisir pantai Timur
Sumatra Timur.
Gb. 8.7: Pesisir pantai yang landai Gb. 8.8: Pesisir pantai terjal
Potensi daerah ini adalah untuk pemanfaatan pengembangan usaha tambak
dan perikanan. Selain itu, potensi daerah pantai semakin besar dengan
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 8 Kondisi Geografis Wilayah dan Penduduk 8 - 13
dibangunnya pelabuhan. Contohnya adalah pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta
dan Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya.
Potensi pantai sebagai tempat wisata sangat besar dan dapat dimanfaatkan
sebagai penarik wisatawan asing untuk datang ke Indonesia. Contohnya
adalah pantai Kuta Bali dan pantai Sanur Bali.
Rangkuman
Setiap wilayah di bumi memiliki karakter yang berbeda-beda. Perbedaan
karakter ini disebabkan oleh kondisi geografis yang berbeda.
Kondisi geografis terdiri atas empat faktor utama, yaitu litosfer (kerak
bumi), atmosfer (udara), hidrosfer (air), dan biosfer (makhluk hidup).
Kondisi geografis pada peta umum atau peta dasar dapat digunakan
sebagai sumber informasi untuk mengetahui bentuk umum dari muka
bumi, antara lain, kondisi geografis mengenai relief dan ketinggian,
penggunaan lahan, kedalaman laut, dan keberadan muka air seperti sungai
dan danau. Sementara itu, pada peta tematik mempunyai kelebihan dalam
penyajian informasi geografis, seperti: peta curah hujan, peta kepadatan
penduduk, peta jenis tanah, dan peta dengan tema-tema lainnya.
Kondisi geografis penduduk sangat berpengaruh pada pemukiman, mata
pencaharian, makanan, dan tempat tinggal. Misal, penduduk yang tinggal
di wilayah yang banyak terdapat pohon sagu akan menjadikan sagu
menjadi makanan pokok.
Selain itu, kondisi geografis juga sangat berpengaruh pada potensi daerah dan
kebudayaannya. Masyarakat yang tinggal di daeran pantai tentu berbeda
dengan masyarakat yang tinggal di daerah agraris, seperti mata pencaharian
mereka, pendidikan, tempat tinggal, pola hidup, dan kebudayaannya
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 8 Kondisi Geografis Wilayah dan Penduduk 8 - 14
Lembar Powerpoint 8.3
PAKET 8
KONDISI GEOGRAFIS
WILAYAH DAN
PENDUDUK
CURAH PENDAPAT
Apa yang Anda ketahui
tentang kondisi
geografis wilayah
kabupaten/propinsi
setempat?
DISKUSI KELOMPOK
1. Mahasiswa-mahasiswi dibagi
dalam kelompok
2. Tiap kelompok melakukan
diskusi dengan dipandu LK
8.1.A
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 8 Kondisi Geografis Wilayah dan Penduduk 8 - 15
Komentar Dosen
Dan
Penyampaian Materi
Kondisi geografis
suatu wilayah
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 8 Kondisi Geografis Wilayah dan Penduduk 8 - 16
DISKUSI KELOMPOK
1. Mahasiswa kembali ke
kelompok asal
2. Berdiskusi dengan dipandu LK
8.1.B
PRESENTASI
Perwakilan tiap kelompok
mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya
DOSEN MEMBERIKAN
KOMENTAR TERHADAP
HASIL PRESENTASI.
DOSEN MENYAMPAIKAN
MATERI BERIKUTNYA
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 8 Kondisi Geografis Wilayah dan Penduduk 8 - 17
PESTA TANYA
DAN
EVALUASI
• Salah satu Mahasiswa/
Mahasiswi mewakili
kelompok untuk
menyampaikan kesan dan
pesan setelah mengikuti
perkuliahan paket 8
REFLEKSI
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 8 Kondisi Geografis Wilayah dan Penduduk 8 - 18
Lembar Penilaian 8.4
A. Tes Tulis/Kuis
1. Jelaskan 4 faktor utama pembentuk kondisi geografis suatu wilayah!
2. Aspek kehidupan manusia apa sajakah yang muncul akibat dari perbedaan
kondisi geografis itu?
3. Bagaimanakah pengaruh kondisi geografis dengan pengembangan potensi
daerah?
4. Mengapa daerah dataran tinggi cocok untuk obyek wisata dan tanaman
perkebunan?
5. Bagaimanakah kaitan antara kondisi geografis dengan keadaan
kebudayaan penduduk itu?
B. Penilaian Paper
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 8 Kondisi Geografis Wilayah dan Penduduk 8 - 19
Hayati, Sri. dkk. 2007. IPS Geografi. Jakarta: Esis.
Kuspriyanto. 2007. Keragaman Bentuk Muka Bumi dan Pemanfaatannya.
Surabaya: Universitas Negeri Surabaya
Sumatmaja, Nursed. 1997. Metodologi Pengajaran Geografi. Jakarta: Bina
Aksara.
Suprijono, Agus. 2007. Metode PAIKEM. Surabaya: Universitas Negeri
Surabaya.
Tim IPS, 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial. Surabaya: Media Ilmu.
Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar