Jumat, 18 Maret 2011

Ilmu Pengetahuan Sosial 2.12

Paket 12 Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Harga Pasar 12 - 1
PERMINTAAN, PENAWARAN DAN
KESEIMBANGAN HARGA PASAR
Pendahuluan
Dalam paket 12 ini mahasiswa-mahasiswi diharapkan dapat memahami
konsep permintaan dan penawaran serta dapat menganalisis proses
terbentuknya harga pasar. Paket ini tidak secara langsung mendasari konsep
yang akan dibicarakan pada paket 13, namun memberikan sedikit sumbangan
serta alurpikir dalam memahami konsep yang akan diberikan pada perkuliahan
berikutnya.
Kegiatan perkuliahan diawali dengan eksplorasi pemahaman mahasiswamahasiswi
terhadap konsep yang menjadi topik pembelajaran pada paket 12
ini. Setelah mengeksplorasi pemahaman awal mahasiswa-mahasiswi tentang
konsep permintaan dan penawaran, dosen menjelaskan kompetensi dasar
yang harus dicapai beserta indikator-indikatornya, serta pentingnya memahami
konsep penawaran dan permintaan ini bagi mahasiswa-mahasiswi.
Selanjutnya dosen menjelaskan materi perkuliahan (penguatan). Kemudian
kepada mahasiswa-mahasiswi dibagikan surat kabar, utamanya yang memuat
artikel tentang perekonomian, dan selaras dengan topik yang dibicarakan
dalam paket 12. Mahasiswa-mahasiswi mengerjakan tugas klipping dalam
kelompok, mendiskusikan artikel yang dipilih untuk klipping, dan memberikan
komentar atas isi artikel tersebut dengan didukung oleh fakta/data yang ada,
yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
Karena ada tugas klipping oleh mahasiswa-mahasiswi, dosen dapat
membantu mereka dengan membawakan Koran dengan artikel masalah
ekonomi, atau apabila dosen menghendaki mahasiswa-mahasiswi membawa
sendiri Koran tersebut, maka hal ini harus diinformasikan pada perkuliahan
sebelumnya.
Paket 12
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 12 Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Harga Pasar 12 - 2
Rencana Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi dasar
Mahasiswa-mahasiswi mampu mendeskripsikan permintaan dan penawaran
serta terbentuknya harga pasar
Indikator
Pada akhir perkuliahan, mahasiswa-mahasiswi dapat :
1. menjelaskan konsep permintaan,
2. menganalisis kurva permintaan,
3. menjelaskan hukum permintaan,
4. menjelaskan konsep penawaran,
5. menganalisis kurva penawaran,
6. menjelaskan hukum penawaran,
7. menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan,
8. menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, dan
9. menjelaskan proses terbentuknya harga pasar.
Waktu
3 x 50 menit
Materi Pokok
1. Permintaan
2. Penawaran
3. Proses terbentuknya harga pasar
Kelengkapan Bahan Perkuliahan
1. Lembar Kegiatan LK 12.1
2. Lembar Uraian Materi 12.2
3. Lembar Powerpoint 12.3
4. Lembar Penilaian 12.4
5. Surat kabar sebanyak kelompok yang ada (disediakan oleh dosen/ atau
menugasi mahasiswa sminggu/sehari sebelum perkuliahan dimulai)
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 12 Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Harga Pasar 12 - 3
Langkah-langkah Perkuliahan
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 12 Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Harga Pasar 12 - 4
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 12 Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Harga Pasar 12 - 5
Lembar
penilaian
12.4
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 12 Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Harga Pasar 12 - 6
Lembar Kegiatan 12.1
PERMINTAAN, PENAWARAN DAN
KESEIMBANGAN HARGA PASAR
Pengantar
Sebagai bekal mengajar di MI, mahasiswa-mahasiswi dituntut untuk
memahami konsep penawaran, permintaan dan keseimbangan harga pasar
yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Banyak artikel-artikel di surat
kabar mengenai perekonomian dalam kehidupan sehari-hari. Agar
pemahaman mereka terhadap konsep ekonomi ini lebih implementatif, maka
sebagai latihan, mereka diminta untuk memberikan komentar dengan
didukung oleh fakta ataupun opini mereka terhadap suatu artikel di surat
kabar.
Tujuan
Mahasiswa-mahasiswi memahami makna permintaan dan penawaran melalui
klipping berita/artikel di surat kabar dengan menghubungkan antara konsep
dan fakta permintaan dan penawaran dalam kehidupan sehari-hari.
Langkah kegiatan
1. Pilih artikel yang sesuai dengan topik yang diberikan!
2. Gunting dan tempel artikel yang sudah dipilih di kertas plano atau kertas
lebar yang telah disediakan!
3. Diskusikan artikel tersebut, dan berikan komentar terhadap artikel-artikel
tersebut! Komentar dapat berupa, persetujuan, ketidak setujuan serta fakta/
opini yang mendukungnya.
4. Pajang dan pamerkan hasil kerjamu!
5. Lihat dan berikan komentar pada hasil kerja kelompok lain yang
dipajangkan!
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 12 Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Harga Pasar 12 - 7
Uraian Materi 12.2
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
A. Permintaan, Kurva Permintaan, dan Hukum
Permintaan
Pengertian permintaan
Hal pertama dan paling penting yang perlu Anda ketahui adalah bahwa yang
melakukan permintaan itu adalah konsumen. Maka, untuk memahami arti
permintaan tersebut, perlu kita ketahui faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan konsumen.
Faktor pertama adalah barang dan jasa. Kebutuhan konsumen pada dasarnya
merupakan permintaan akan barang dan jasa tertentu. Faktor kedua adalah
harga. Jumlah permintaan dipengaruhi oleh naik turunnya harga suatu barang
dan jasa. Apabila harga barang atau jasa naik, maka permintaan atas barang/
jasa tersebut akan berkurang (turun) dan sebaliknya apabila harga barang atau
jasa tersebut turun, maka permintaan atas barang tersebut akan bertambah
(naik). Hubungan antara harga (price) dengan permintaan (demand) adalah
hubungan yang terbalik, artinya jika harga naik maka permintaan akan turun
begitu juga sebaliknya. Faktor ketiga adalah situasi. Dalam situasi tertentu,
misalnya untuk perayaan hari raya tertentu atau pada saat persedian di pasar
menipis, konsumen bersedia membeli barang atau jasa tertentu dengan harga
mahal.
Jadi, permintaan (demand) adalah jumlah barang atau jasa tertentu yang
diminta oleh konsumen pada tingkat harga tertentu dan pada situasi tertentu.
Ada 3 jenis permintaan, yaitu sebagai berikut.
1. Permintaan efektif. Permintaan dari konsumen atau pembeli yang disertai
oleh kemampuan membayar. Permintaan dikatakan efektif apabila ada tiga
unsur yaitu: pembeli butuh, mampu, dan mau membayar harganya.
Permintaan efektif akan mendorong kehidupan ekonomi sehingga akan
memegang peranan yang sangat besar dalam kehidupan ekonomi.
2. Permintaan potensial. Permintaan yang memiliki kemampuan untuk
membeli tetapi belum melaksanakan pembelian tersebut.
3. Permintaan absurd. Permintaan yang tidak berdaya beli atau permintaan
yang tidak disertai kemampuan membayar harganya.
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 12 Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Harga Pasar 12 - 8
Kurva permintaan
Permintaan dapat digambarkan dalam bentuk grafik atau yang disebut sebagai
kurva permintaan. Untuk menggambarkan kurva permintaan, harga dianggap
sebagai faktor dominan yang mempengaruhi permintaan. Faktor-faktor lain
seperti selera konsumen, besarnya pendapatan konsumen, ekspektasi atau
harapan konsumen, serta harga barang-barang lain yang berkaitan dengan
barang yang hendak dibeli konsumen dianggap tidak berubah (ceteris
paribus). Dengan demikian, kurva permintaan memperlihatkan pengaruh harga
terhadap jumlah barang atau jasa yang dibeli.
Mari kita perhatikan contoh kasus berikut ini:
• Jika harga beras Rp 2.500,00 per kg, jumlah barang yang diminta sebanyak
70 ton.
• Jika harga naik menjadi Rp 27.00,00 per kg permintaan berkurang menjadi
50 ton.
• Jika harga turun menjadi Rp 23.00,00 per kg permintaan meningkat
menjadi 90 ton.
Berdasarkan contoh di atas, dapat disusun suatu daftar permintaan beras dan
juga grafiknya. Sumbu Q (Quantity atau kuantitas) menunjukkan jumlah
permintaan dan sumbu P (price atau harga) menunjukkan harga tiap-tiap kg
beras dengan satuan rupiah. Dengan menghubungkan titik-titik pertemuan
harga dan permintaan, terbentuklah suatu garis lengkung yang disebut kurva
permintaan (demand curve), yang sering dinyatakan dengan lambang D.
Tabel 12.1 : Permintaan beras
Bila digambar kan dalam grafik:
Situasi Harga per kg Jumlah (ton)
Anda Rp 2.700,00 50
B Rp 2.600,00 60
C Rp 2.500,00 70
D Rp 2.400,00 80
E Rp 2.300,00 90
Grafik 12.1: Kurva
Permintaan Beras
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 12 Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Harga Pasar 12 - 9
Implikasi apakah yang dapat kita tarik dari grafik di atas? Nampak bahwa
bentuk kurva memiliki kemiringan (slope) negatif atau bergerak menurun dari
kiri atas ke kanan bawah. Bentuk kurva seperti itu menunjukkan bahwa
semakin rendah harga barang di pasar, semakin banyak barang yang akan
dibeli oleh masyarakat.
Mengapa kurva permintaan memiliki kemiringan negatif? jawabannya adalah :
Pada harga yang tinggi banyak pembeli yang tidak mampu membeli, atau
mungkin cendrung mencari barang substitusi dengan harga terjangkau,
sebaliknya pada harga yang rendah pembeli mampu membeli barang atau
jasa tersebut.
Bagi pembeli perorangan, kenaikan harga akan memperkecil daya beli
pembeli atau akan mengurangi anggaran untuk alat pemuas kebutuhan
yang lain (dengan catatan pendapatan tetap). Hal inilah yang memberi
dorongan bagi pembeli yang kurang mampu untuk mengambil keputusan
lebih baik untuk tidak membeli ketika harga barang atau jasa sedang tinggi
harganya.
Adanya barang substitusi yang harganya jauh lebih rendah akan lebih
menarik, apabila barang atau jasa yang semula diinginkan menjadi
semakin tingginya. Akibatnya pembeli akan beralih dari barang atau jasa
yang telah biasa dikonsumsi ke barang atau jasa substitusi.
Sekarang perhatikan kurva permintaan Sudirman dan Jamilah. Tampaklah
Sudirman dan Jamilah mempunyai bentuk kurva yang berbeda. Kalau kurva
permintaan Sudirman dan Jamilah digabungkan, terbentuklah kurva
permintaan pasar. Jadi kurva permintaan pasar tidak lain adalah gabungan
dari kurva-kurva permintaan individu atau kelompok masyarakat tertentu.
Grafik 12.2: Kurva Permintaan Individu Bergabung Menjadi Kurva Permintaan
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 12 Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Harga Pasar 12 - 10
Kurva permintaan dapat dianalisis lebih lanjut untuk mendapatkan norma atau
hukum yang umum berlaku untuk setiap permintaan. Namun perlu kita ingat
bahwa hukum permintaan ini berlaku hanya dalam keadaan dimana hal-hal
lain yang mempengaruhi besarnya jumlah permintaan dianggap tidak berubah
atau konstan. Keadaan ini di dalam ilmu ekonomi disebut dengan istilah
ceteris paribus.
Hukum Permintaan :
Hukum permintaan menyatakan “ Jumlah barang atau jasa yang diminta akan
bertambah jika harga turun dan akan berkurang jika harga naik pada periode
tertentu “.
Hukum permintaan terutama dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa orang
harus memenuhi kebutuhan sebatas anggaran atau pendapatan tertentu yang
dimilikinya. Muncul masalah mengapa manusia harus memenuhi berbagai
kebutuhan sementara anggaran yang dimilikinya terbatas? Alasannya, setiap
benda pemuas kebutuhan memiliki nilai guna (utilitas) masing-masing
sehingga orang akan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan
menyamakan nilai guna marjinal atau utilitas marjinal (marginal utility / MU) dari
benda pemuas kebutuhan.
Contoh yang cukup jelas antara lain kebutuhan akan beras dan ikan.
Seseorang akan merasa puas apabila dapat mengkonsumsi kedua barang
tersebut. Akibatnya ia akan berusaha menghubungkan utilitas marjinal ikan
dan beras berdasarkan harga masing-masing. Selama perbandingan antara
MU beras dengan harga beras (MUb I Pb) masih lebih besar dari pada
perbandingan antara MU ikan dan harga ikan (MUi I Pi) maka ia akan
cendrung membeli beras lebih banyak lagi.
Akan tetapi, setiap tambahan konsumsi beras akan mengurangi MUb
berikutnya. Demikian seterusnya. Tindakan mengkonsumsi beras lebih
banyak akan berhenti apabila perbandingan antara MU dan harga telah sama
untuk kedua barang tersebut. Dalam kasus ini konsumen telah mencapai
keseimbanagan dalam mengkonsumsi beras dan ikan.
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 12 Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Harga Pasar 12 - 11
Dari setiap barang atau jasa akan diminta, jika utillitas marjinal dari setiap
rupiah yang dibelanjakan atas barang itu adalah sama dengan utilitas marjinal
dari setiap rupiah yang dibelanjakan atas barang lain. Secara umum syarat
keseimbangan konsumen dalam mengkonsumsi berbagai alat pemuas
kebutuhan dirumuskan sebagai berikut:
Uraian tersebut di atas dapat kita pahami dengan mudah melalui tabel dan
grafik di bawah ini.
Tabel 12.2: Utilitas total dan marginal
Grafik 12.3:
Grafik yang menggambarkan utilitas total dan utilitas marginal
Setelah mengamati dengan cermat tabel dan grafik di atas, simpulkanlah tabel
2 dan grafik 3 tersebut, apakah sesuai dengan asumsi keseimbangan
konsumen dalam mengkonsumsi!
Di atas telah disinggung bahwa hukum permintaan berlaku hanya dalam
keadaan di mana hal-hal lain yang juga mempengaruhi besarnya jumlah
permintaan dianggap tidak berubah atau konstan.
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 12 Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Harga Pasar 12 - 12
Hal-hal yang dianggap konstan itu adalah penghasilan konsumen, selera
konsumen, harga barang-barang yang berhubungan dengan barang tersebut,
juga barang substitusi atau barang pengganti dari barang yang hendak dibeli
konsumen.
A. Penawaran, Kurva Penawaran,
dan Hukum Penawaran
Pengertian penawaran
Apakah yang dimaksud dengan penawaran? Dari pembicaraan kita mengenai
permintaan, tampaklah bahwa permintaan merupakan kegiatan ekonomi yang
dilihat dari sudut konsumen/pembeli. Dan pembicaraan mengenai penawaran
akan dilihat dari sisi lainnya yaitu dari sisi produsen/penjual.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen, pihak produsen menyediakan
barang dan jasa. Barang dan jasa hasil dari produksi ini kemudian dijual pada
konsumen di pasar menurut tingkat dan harga tertentu. Harga yang ditawarkan
beragam sesuai dengan situasi yang mempengaruhinya.
Dari sudut pandang produsen, jumlah barang yang akan dijual pada umumnya
searah dengan harga barang tersebut, artinya semakin tinggi harga suatu
barang, tentu saja semakin banyak barang yang akan ditawarkan/dijual
produsen. Sebaliknya semakin rendah harga suatu barang, maka jumlah
barang yang akan ditawarkan/diual oleh produsen akan semakin sedikit. Dari
penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa :
“ Penawaran (supply) adalah jumlah barang atau jasa yang akan dijual
(ditawarkan) pada tingkat harga dan situasi tertentu”.
Setelah mengetahui difinisi penawaran, sekarang akan kita bahas kurva
penawaran dan hukum penawaran.
Kurva penawaran
Penjual (produsen) biasanya ingin menjual barang atau jasa yang
diproduksinya dengan harga yang tinggi, walupun dengan resiko barang yang
terjual sedikit. Untuk menjual pada tingkat harga yang diinginkan, seorang
penjual harus mempunyai pengamatan yang cermat terhadap prilaku pasar.
Penjual buah-buahan misalnya, ingin menjual dengan harga yang cukup tinggi
di pasar.
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 12 Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Harga Pasar 12 - 13
Sayangnya keinginan tersebut bertepatan dengan musim panen raya.
Akibatnya di pasar akan berkerumun penjual buah-buahan sehingga harga
buah-buhan akan jatuh. Sebaliknya, apabila sedang tidak musim panen raya,
oleh karena konsumen sulit mendapatkan buah-buahan segar maka penjual
dapat memenuhi keinginannya untuk menjual dengan harga yang tinggi.
Marilah kita beralih pada contoh lain! Pada hari-hari biasa penjual pakaian
anak-anak meraih keuntungan biasa-biasa saja. Pembelinya tidak banyak, lagi
pula harga pakaian pun pada tingkat yang normal. Namun apabila menjelang
tahun baru atau hari raya idul fitri, pembeli menjadi sangat banyak. Dalam
situasi seperti ini harga cenderung naik. Penjual berusaha menjual dalam
jumlah yang sebanyak-banyaknya.
Kedua contoh di atas memperlihatkan kecenderungan penjual menawarkan
barang dan jasa sebanyak-banyaknya pada saat harga barang sedang tinggi.
Sekarang marilah kita terjemahkan asumsi tersebut ke dalam kurva
penawaran. Adapun kasus kongkrit yang kita pakai adalah data penawaran
beras dari sebuah stokis besar yaitu UD Mawar. Perhatikan tabel dan grafik di
bawah ini.
Tabel 12.3 : penawaran beras UD Mawar
Grafik 12.4 : kurva Penawaran Beras UD Mawar
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 12 Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Harga Pasar 12 - 14
Bila hubungan timbal balik antara jumlah barang yang akan dijual (quantity) dan
harga (price) tersebut digambarkan dalam sebuah bentuk grafik, kita akan
meperoleh kurva penawaran (supply curve) yang sering dinyatakan dengan
lambang S.
Garis S melukiskan kurva penawaran. Kurva tersebut meunjukkan bahwa
semakin tinggi harga barang, maka akan semakin banyak barang yang
ditawarkan.
Implikasi apakah yang kita tarik berdasarkan grafik di atas? Tampaklah bahwa
bentuk kurva positif atau bergerak dari kiri bawah ke kanan atas, bentuk kurva
seperti itu memberi bukti bahwa semakin tinggi harga, semakin banyak barang
atau jasa yang ingin dijual/ditawarkan oleh produsen.
Sama halnya dengan kurva permintaan, kurva penawaran dari penjual atau
produsen perorangan dapat digabungkan sehingga terbentuklah penawaran
pasar. Pada grafik berikut kurva penawaran Marni dan kurva penawaran
Taufik membentuk kurva penawaran pasar.
Hukum penawaran
Setelah kita memahami kurva penawaran di atas maka sekarang akan
dibahas hukum penawaran. Seperti halnya pada hukum permintaan, dalam
hukum penawaran juga berlaku keadaan ceteris paribus. Telah kita ketahui
bahwa semakin rendah harga maka penawaran barang-jasa akan semakin
sedikit, dan sebaliknya semakin tinggi harga barang-jasa maka jumlah yang
ditawarkan akan semakin banyak.
Grafik 12.5 :
Kurva Penawaran Individu Bergabung Menjadi Kurva Penawaran
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 12 Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Harga Pasar 12 - 15
Hukum Penawaran :
“Jumlah barang-jasa yang ditawarkan akan meningkat apabila harga naik dan
akan berkurang apabila harga turun atau perubahan penawaran
berbanding lurus dengan perubahan harga “
Faktor-faktor yang mempengaruhi hukum penawaran di antaranya sebagai
berikut :
1. Pada harga barang atau jasa rendah, hanya produsen yang berlaku efisien
saja yang mampu menjual. Produsen seperti ini mampu menghemat biaya
produksi. Akibatnya harga pokok barang dan jasa hasil produksinya
rendah sehingga harga jual pun dapat ditekan.
2. Pada harga tinggi, produsen yang kurang efisien pun dapat menjual hasil
produksinya dengan laba yang diinginkan walupun jumlah yang terjual tidak
seperti yang diharapkan. Akibatnya akan timbul sekian banyak hasil
produksi yang ditawarkan pada konsumen.
3. Bagi penjual, semakin tinggi harga, semakin banyak keuntungan yang
mereka terima, terlebih jika kuantitas yang dijual semakin banyak.
B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan dan
Penawaran serta Pergeseran Kurva Permintaan dan
Penawaran
Dalam pembahasan di atas kita menganggap bahwa satu-satu hal yang
mempengaruhi besarnya permintaan atau penawaran hanyalah harga, dan faktorfaktor
lainnya kita anggap tidak berubah atau konstan (ceteris paribus). Akan
tetapi kenyataanya tidaklah demikian, sebab ada beberapa faktor lain yang sangat
mempengaruhi besarnya permintaan dan penawaran. Berikut ini akan diuraikan
faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
1. Selera
Dengan berubahnya selera konsumen atas suatu barang atau jasa tertentu,
tentu saja jumlah permintaan atas barang atau jasa itu pun berubah. Apabila
Gb. 12.1:
Barang menjadi lebih murah karena selera
konsumen beralih ke model lain
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 12 Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Harga Pasar 12 - 16
barang atau jasa itu sedang banyak disukai maka permintaan barang atau
jasa itu pun akan meningkat. Keadaan yang sebaliknya akan terjadi apabila
barang atau jasa itu tidak disukai lagi oleh konsumen.
2. Perubahan pendapatan
Apabila terjadi perubahan pendapatan masyarakat, maka tentu akan terjadi
perubahan pola permintaan di pasar. Misalnya kenaikan gaji pegawai negeri
dan karyawan/karyawati swasta sudah pasti akan meningkatkan
pendapatan pegawai negeri dan karyawan yang bersangkutan. Kenaikan ini
mengakibatkan terjadinya perubahan permintaan terhadap beberapa
komoditi pada tingkat harga tertentu atas barang – barang kebutuhan
pokok, pendidikan , rekreasi, dan lain-lain.
3. Perubahan jumlah penduduk
Pertambahan penduduk merupakan faktor yang sangat dominan terhadap
perubahan permintaan dan penawaran. Gejala ini mudah dimengerti,
mengingat tidak mungkin seorang anak manusia yang lahir di dunia ini akan
dibiarkan demikian saja tanpa perawatan, makanan, pakian, tempat tinggal
dan pendidikan sebagaimana layaknya manusia yang harus hidup secara
wajar. Jadi jelaslah bahwa semakin banyaknya jumlah penduduk akan
mengakibatkan meningkatnya permintaan atas barang dan jasa
4. Harapan dan Ekspektasi
Harapan atau ekspektasi konsumen merupakan perkiraan yang ia tetapkan
di kemudian hari atas pendapatan yang ia terima. Apabila ia memperkirakan
bahwa tingkat pendapatan akan meningkat, maka jumlah permintaan pun
akan cendrung meningkat. Sebaliknya, apabila ia memperkirakan bahwa
tingkat pendapatannya akan menurun, maka jumlah permintaan pun akan
cendrung menurun.
5. Harga barang lain yang berhubungan, baik barang substitusi maupun
barang komplementer.
Dengan meningkatnya harga barang substitusi, permintaan suatu barang
tertentu akan meningkat, dan sebaliknya jika harga barang substitusi menurun,
maka permintaan akan barang itu menurun.
Sebagai contoh, permintaan akan gula impor akan meningkat ketika harga
gula lokal meningkat. Kenaikan harga gula lokal ini akan menurunkan jumlah
permintaan gula lokal dan meningkatkan permintaan jumlah permintaan gula
impor. Sebaliknya dengan kenaikan harga barang komplementer, permintaan
suatu barang akan menurun, misalnya, kenaikan harga margarine tentu akan
menurunkan permintaan roti (lihat gambar12.2).
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 12 Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Harga Pasar 12 - 17
Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
1. Teknologi produksi
Tingkat kemajuan teknologi perusahaan menentukan kemampuan
berproduksi suatu perusahaan. Pada umumnya, semakin tinggi tingkat
teknologi yang diterapkan semakin efisienlah perusahaan itu, biaya
produksi dapat ditekan, dan pada akhirnya barang dan jasa yang
ditawarkan pun akan bertambah.
2. Munculnya produsen baru
Munculnya produsen baru di pasaran akan menambah jumlah barang yang
dijual dan ditawarkan. Artinya, semakin banyak produsen yang
memproduksi barang-jasa yang sama, maka barang-jasa tersebut akan
banyak mengisi pasaran sehingga harga barang tersebut akan turun.
3. Harga faktor-faktor produksi
Tinggi rendahnya harga faktor-faktor produksi akan mengakibatkan biaya
produksi. Kalau harga faktor produksi naik, maka biaya produksi juga pasti
naik, sehingga harga barang-jasa tersebut akan dinaikkan oleh produsen.
Implikasi selanjutnya adalah akan mempengaruhi tingkat penawaran suatu
barang dan jasa.
4. Harapan atau ekspektasi produsen
Apabila produsen memperkirakan adanya peningkatan harga barang atau
jasa, penurunan harga faktor-faktor produksi, juga peningkatan pendapatan
konsumen, maka produsen itu akan semakin meningkatkan besarnya
penawaran barang-jasa kepada konsumen.
Pergeseran Kurva Permintaan dan Kurva Penawaran
Dengan memperhitungkan seluruh dampak yang diakibatkan oleh faktorfaktor
di atas, baik kurva permintaan dan penawaran akan bergeser dari
kedudukannya semula. Grafik berikut ini memperlihatkan pergeseran kurva
permintaan dan kurva penawaran yang bergeser akibat faktor-faktor yang
telah di jelaskan di atas.
Gambar 12. 2 :
Kenaikan harga margarine, menurunkan permintaan roti
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 12 Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Harga Pasar 12 - 18
Untuk grafik permintaan, kondisi awalnya adalah ada pada kurva D, kemudian
bergerak ke kurva D1, ini artinya permintaan bertambah, sedangkan kalau
bergerak ke kurva D2, ini artinya permintaan berkurang. Kemudian untuk
grafik penawaran, kondisi awalnya adalah ada pada kurva S, lalu bergerak ke
kurva S1, ini artinya penawaran bertambah, sedangkan kalau bergerak ke
kurva S2, ini artinya penawaran berkurang.
D. Harga Keseimbangan
Pada dasarnya permintaan menghendaki harga pasar selalu rendah atau
murah, sedangkan penawaran menghendaki harga pasar selalu tinggi.
Konsumen tentu saja mengingingkan harga yang rendah agar ia dapat lebih
banyak memenuhi seluruh kebutuhannya. Sementara itu, produsen
menghendaki harga tinggi agar memperoleh keuntungan maksimal.
Kalau mengikuti keinginan masing–masing pihak, pasti tidak akan terjadi titik
temu di antara dua keinginan yang berbeda itu. Padahal tujuan akhir dari
keduanya sama, yaitu memenuhi kebutuhan hidup manusia, konsumen
berusaha memenuhi segala kebutuhan secara proporsional, sedangkan
produsen berusaha menyediakan benda pemuas kebutuhan sebanyak dan
selengkap mungkin.
Grafik12. 6 :
Bentuk Pergeseran Kurva Permintaan dan Penawaran
Pergeseran Kurva Permintaan Pergeseran Kurva Penawaran
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 12 Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Harga Pasar 12 - 19
Agar tercapai pertemuan keinginan antara kedua belah pihak, maka
konsumen harus berani membayar lebih tinggi, dan produsen harus mau
menurunkan harga. Dengan demikian, terbentuklah kesepakatan harga pasar
antara pihak konsumen dan pihak produsen. Dalam keadaan seperti ini,
terjalinlah keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Harga ini disebut
sebagai harga keseimbangan atau harga pasar.
Telah diketahui sifat kemiringan pada kurva permintaan adalah negatif, yakni
bergerak dari kiri atas ke kanan bawah, sedangkan sifat kemiringan pada kurva
penawaran adalah positif, yakni bergerak dari kiri bawah ke kanan atas.
Kontradiksi sifat kemiringan itu mengisyaratkan kemunkinan terjalinnya
keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Apabila kurva permintaan dan
kurva penawaran digabungkan, akan terjadi titik potong antara kedua kurva
tersebut. Titik potong ini disebut titik keseimbangan atau titik equilibrium. Titik
keseimbangan inilah yang mencerminkan harga keseimbangan tadi. Dengan
kata lain, harga pasar ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran.
Agar permasalahan ini betul-betul meresap dalam benak kita, marilah kita
telaah contoh berupa kebutuhan gula pasir yang disalurkan oleh BULOG di
pabrik gula pasir ke masyarakat banyak. Untuk itu, perhatikanlah tabel dan
grafik permintaan serta penawaran gula pasir berikut ini!
Tabel 12.4 : Permintaan Gula Pasir
Grafik 12.7: Kurva
Permintaan Gula
pasir
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 12 Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Harga Pasar 12 - 20
Tabel 12.5 : Penawaran Gula Pasir
Kalau kedua tabel dan kurva tersebut digabungkan, maka akan tampak jelas
terjadinya titik ekuilibrium sebagai berikut. Adapun kurva keseimbangan harga
atau keseimbangan permintaan da penawaran digambarkan pada grafik di
bawah ini.
Tabel 12.6 : Kondisi Permintaan dan Penawaran Barang-Jasa
Pada Tingkat Harga Tertentu
Grafik 12.8 : Kurva Penawaran Gula Pasir
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 12 Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Harga Pasar 12 - 21
Kurva D menggambarkan permintaan gula pasir dan kurva S
menggambarkan penawaran gula pasir. Tabel dan grafik di atas
menunjukkan bahwa titik ekuilibrium berada pada titik E .
Artinya, pada tingkat harga Rp 800, 00 tercapailah harga keseimbangan.
Sampai di sini kita dapat menyimpulkan bahwa pada tingkat harga gula
sebesar Rp 800,00 per kg, terjadi keseimbangan antara permintaan dan
penawaran. Pada harga tersebut, jumlah permintaan dan penawaran
berjumlah 100.000 ton.
D. Pengaruh Pergeseran Permintaan dan Penawaran
Terhadap Harga Keseimbangan
Apabila terjadi pergeseran permintaan atau penawaran yang diakibatkan oleh
faktor-faktor selain harga dalam permintaan dan penawaran, maka dengan
sendirinya harga dan keseimbangan antara permintaan dan penawaran pun
ikut bergeser.
Perhatikan dua grafik berikut ini pada titik P di kedua grafik, kondisi
keseimbangan dalam keadaan normal. Grafik 12.10.
Apabila penawaran bertambah ke S1, maka harga akan turun dan permintaan
bertambah. Sekarang keseimbangan ada pada titik P1 (dengan harga Rp
800,00). Sebaliknya jika penawaran berkurang ke S2, maka harga akan naik
dan keseimbangn akan bergerak ke P2 (di harga Rp 1000,00).
Grafik 12.9 : Kurva Keseimbangan Gula Pasir
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 12 Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Harga Pasar 12 - 22
Kini perhatikanlah grafik 12.11, apabila permintaan bertambah ke D1, maka
harga akan meningkat, dan keseimbangan menjadi P1 (di harga Rp 1000,00),
sebaliknya jika permintaan berkurang ke D2, maka harga akan menurun dan
keseimbangnnya bergerak ke P2, (di harga Rp 800,00).
Kasus berikutnya akan kita lihat pada pergeseran pada kurva permintaan dan
penawaran pada harga yang tetap dan kuantitas yang tetap. Perhatikanlah
kurva pada dua grafik 12.12 dan grafik 12.13.
Kondisi yang tampak pada grafik 12.12 adalah permintaan suatu barang-jasa
yang kuantitasnya tidak berubah-ubah/tetap. Dalam keadaan ini, harga dapat
dinaikkan, asalkan selera masyarakat tinggi terhadap barang-jasa tsb.
Grafik 12.10 : Akibat Pergeseran Kurva Penawaran
Grafik12.11 : Akibat Pergeseran Kurva Permintaan
Grafik 12.12 : Akibat Pergeseran Kurva Penawaran
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 12 Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Harga Pasar 12 - 23
Pada gambar tampak titik P bergeser ke P2, di
lain pihak ketika permintaan terhadap suatu
barang atau jasa juga tetap, harga dapat
diturunkan apabila selera masyarakat sedang
tidak tertarik pada barang atau jasa tersebut.
Pada gambar keadaan ini ditunjukkan dengan
pergeseran dari titik P ke P1.
Sekarang kita perhatikan grafik 12.13 kondisi
yang terkandung dalam grafik ini adalah
tingkat harga sama. Ketika harga sedang
sama, penawaran dapat turun jika ada barang
substitusi yang harganya lebih rendah. Pada
gambar tampak titik P bergeser ke P1. di lain
pihak pada harga yang sama juga, penawaran kemungkinan akan bertambah,
jika pendapatan masyarakat naik. Pada gambar titik P bergeser ke P2.
E. Golongan-Golongan Pembeli Dan Penjual
Pasar sebagai tempat bertemunya pembeli dengan penjual, memiliki penilaian
subjektif yang berbeda-beda. Mereka masing-masing mempunyai taksiran
sendiri tentang harga barang yang akan dibeli atau dijual. Taksiran harga yang
mereka inginkan dalam tukar-menukar disebut harga subjektif. Harga subjektif
pembeli dipengaruhi oleh beberapa faktor.
􀂃Pendapatan konsumen
􀂃Selera konsumen
􀂃Insentisitas kebutuhan akan barang yang bersangkutan
􀂃Harapan atau ekspektasi tentang harga
Faktor-faktor yang mempengaruhi harga subjektif penjual atau produsen
adalah sebagai berikut.
􀂃Biaya produksi
􀂃Kebutuhan akan uang tunai
􀂃Keuntungan yang hendak dicapai
Penjual akan menjual barang produksi apabila harga jual dapat menutup biaya
produksi dan memberikan keuntungan sebesar-besarnya atau rugi yang
sekecil-kecilnya. Sebaliknya, pembeli akan membeli barang apabila memiliki
daya beli dan melihat nilai batas dari barang-barang tersebut.
Tukar menukar di pasar terjadi apabila terdapat kesesuaian harga antara
pembeli dan penjual. Pembeli sanggup membayar dengan harga pasar karena
Grafik 12.13 : akibat
pergeseran kurva
permintaan
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 12 Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Harga Pasar 12 - 24
barang itu dapat merumuskan kebutuhan, sementara penjual akan
mendapatkan keuntungan dari barang tersebut. Akan tetapi terdapat juga
golongan pembeli dan penjual yang tidak dapat membeli dan menjual menurut
harga pasar. Segolongan pembeli merasa beruntung karena harga pasar
dibawah taksiran mereka, namun ada juga segolongan pembeli yang tidak
dapat membeli karena harga pasar di atas taksiran mereka.
Diantara penjualpun ada yang beranggapan bahwa harga pokok produksi
(seluruh biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi barang atau jasa) sama
atau lebih tinggi dari harga pasar sehingga penjual tidak dapat untung.
Pada grafik 12.14 titik E adalah titik
perpotongan antara kurva
penawaran dan permintaan yang
menggambarkan harga
keseimbangan yang membentuk
harga Rp 6 (harga pasar). Pada
harga tersebut jumlah yang
diminta dan ditawarkan sama
dengan 60 unit.
Golongan pembeli
Berdasarkan harga subjektifnya, pembeli dapat dikelompokkan menjadi tiga
kategori berikut
1. Pembeli marginal
Pembeli yang harga subjektifnya sama dengan harga pasar. Dalam grafik,
pembeli kelompok ini ialah pembeli yang harga subjektifnya Rp 6 sama
dengan harga pasar. Apabila harga naik pembeli marginal ini tidak dapat
ikut dalam pertukaran.
2. Pembeli sub marginal
Pembeli yang harga subjektifnya berada di bawah harga pasar. Pembeli
seperti ini tidak ikut dalam pertukaran. Harga subjektifnya kurang dari Rp 6.
3. Pembeli super marginal
Pembeli yang harga subjektifnya berada di atas harga pasar. Pembeli super
marginal ini mendapat premi konsumen sebesar daerah C. Dalam grafik
pembeli super marginal ini harga subyektinya di atas Rp 6,00. konsumen
mampu membeli di atas harga pasar.
Grafik 12.14 : Kurva yang
Menunjukkan Berbagai Jenis Sikap
Penjual dan Pembeli
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 12 Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Harga Pasar 12 - 25
Golongan penjual
Golongan penjual terdiri atas beberapa macam.
1. Penjual marginal
Penjual yang biaya produksinya sama dengan harga pasar. Dalam biaya
produksinya Rp 6,00. dan apabila terjadi penurunan harga sedikit saja
maka ia akan merugi
2. Penjual submarginal
Penjual yang biaya produksinya berada di atas harga pasar. Penjual ini
tidak mampu menjual barangnya karena bila menjualnya ia pasti mengalami
kerugian.
3. Penjual super marginal
Penjual yang biaya produksinya di bawah harga pasar. Penjual ini
mendapat keuntungan yang disebut premi produsen sebesar daerah B
karena biaya produksinya di bawah Rp 6,00.
Rangkuman
Pengertian permintaan(demand) adalah jumlah barang atau jasa tertentu yang
diminta oleh konsumen pada tingkat harga tertentu dan pada situasi tertentu.
Ada tiga jenis permintaan yaitu: Permintaan efektif, Permintaan potensial, dan
Permintaan absurd.
Kurva permintaan adalah permintaan yang digambarkan dalam bentuk grafik
atau kurva permintaan. Untuk menggambarkan kurva permintaan, harga
dianggap sebagai faktor dominan yang mempengaruhi permintaan.
Hukum Permintaan: Jumlah barang atau jasa yang diminta akan bertambah
jika harga turun dan akan berkurang jika harga naik pada periode tertentu .
Pengertian penawaran(supply) adalah jumlah barang atau jasa yang akan
dijual (ditawarkan) pada tingkat harga dan situasi tertentu”.
Kurva penawaran adalah penawaran yang digambarkan dalam bentuk grafik.
Hukum penawaran: “Jumlah barang-jasa yang ditawarkan akan meningkat
apabila harga naik dan akan berkurang apabila harga turun atau perubahan
penawaran berbanding lurus dengan perubahan harga “
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan:Selera, perubahan
pendapatan, Perubahan jumlah penduduk, Harapan dan Ekspektasi dan
Harga barang lain yang berhubungan, baik barang substitusi maupun
barang komplementer
Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penawaran: Teknologi produksi,
munculnya produsen baru, Harga faktor-faktor produksi, Harapan atau
ekspektasi produsen.
Harga keseimbangan, ialah harga yang disepakati baik oleh produsen
maupun konsumen.
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 12 Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Harga Pasar 12 - 26
Lembar Powerpoint 12.3
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 12 Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Harga Pasar 12 - 27
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 12 Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Harga Pasar 12 - 28
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 12 Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Harga Pasar 12 - 29
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 12 Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Harga Pasar 12 - 30
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 12 Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Harga Pasar 12 - 31
Lembar Penilaian 12.4
Tes Lisan/Tulis
1. Jelaskan pengertian permintaan dan penawaran!
2. Buatlah dan jelaskan contoh grafik/kurva permintaan!
3. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan!
4. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran!
5. Buatlah dan jelaskan contoh grafik/kurva penawaran!
Skoring
Interval antara 10 – 100
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 12 Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Harga Pasar 12 - 32
Azis, Noor. Drs. M.M., Pengantar Mikroekonomi, Bayumedia Publishing, 2003.
Economic Education and The National Education Association Washington DC.
Hartono, Jogiyanto., Teori Ekonomi Mikro Analisis Matematis, Andi Offset, 2003.
Reksoprayitno, Soediyono. 2000. Pengantar Ekonomi Mikro. Yogyakarta:
Pen. BPFE.
Rochaety, Ety., dan Ratih Tresnati., Kamus Istilah Ekonomi, Bumi Aksara, 2003.
Samuelson, Paul A. dkk., Mikro Ekonomi, Erlangga, 2003.
Sugiyanto, Katijan. Pengetahuan sosial ekonomi. 2004. pen. Pabelan cerdas
nusantara.
Suparmoko. 1996. Pengantar Ekonomika Mikro. Yogyakarta: Pen. BPFE.
Tambunan, Tulus T.H., Perekonomian Indonesia Teori dan Temuan Empiris,
Ghalia, 2003.
Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar