Paket 7 Peta, Atlas dan Globe 7 - 1
PETA, ATLAS DAN GLOBE
Pendahuluan
Dalam paket 7 ini mahasiswa-mahasiswi akan membahas peta, atlas dan
globe. Pembahasan ini merupakan kelanjutan materi tentang keragaman
bentuk bumi, proses pembentukan, serta dampaknya terhadap kehidupan
manusia yang telah dipelajari pada pada paket 6.
Pada awal perkuliahan, secara curah pendapat mahasiswa-mahasiswi ditanya
tentang perbedaan dari atlas dan globe serta penggunaan masing-masing.
Kemudian dosen memberikan pengantar dan membagi mahasiswamahasiswi
dalam kelompok kecil untuk mengerjakan LK 7.1. A dengan
metode modelling the way. Setelah perwakilan kelompok
mendemonstrasikan cara penggunaan peta, atlas dan globe, dosen
menyampaikan materinya, dan memberikan kesempatan kepada mereka
untuk tanya jawab. Sebelum perkuliahan diakhiri, perwakilan mahasiswamahasiswi
memberikan refleksi tentang materi yang sudah dipelajari. Dosen
juga memberikan tugas kepada mahasiswa-mahasiswi dengan panduan LK
7.1.B untuk dikumpulkan pada minggu berikutnya.
Sebagai upaya untuk mempermudah proses perkuliahan, sebaiknya
mahasiswa diberi penjelasan tentang metode Modelling the way. Sebaiknya
dosen juga menyiapkan alat peraga seperti atlas dari berbagai jenis serta
globe.
Paket 7
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 7 Peta, Atlas dan Globe 7 - 2
Rencana Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi Dasar
Mahasiswi dan mahasiswa mampu mengidentifikasi peta, atlas, dan globe
untuk mendapatkan informasi keruangan
Indikator
Pada akhir perkuliahan mahasiswi-mahasiswa diharapkan dapat:
1. membedakan pengertian peta, atlas dan globe,
2. mengidentifikasi jenis, bentuk dan pemanfaatan peta,
3. menentukan skala dan simbol peta,
4. menjelaskan klasifikasi peta,
5. merumuskan pengertian proyeksi peta,
6. mengklasifikasikan proyeksi peta, dan
7. membuat (memperbesar dan memperkecil) peta.
Waktu
3 x 50 menit
Materi Pokok
1. Pengertian peta, atlas, dan globe
2. Jenis, bentuk, dan pemanfaatan peta
3. Penentuan skala dan simbol peta
4. Klasifikasi peta
5. Pengertian proyeksi peta
6. Klasifikasi proyeksi peta
7. Membuat (memperbesar dan memperkecil) peta
Kelengkapan Bahan Perkuliahan
1. Lembar Kegiatan LK 7.1.A, LK 7.1.B
2. Lembar Uraian Materi 7.2
3. Lembar Powerpoint 7.3
4. Lembar Penilaian 7.4
5. Alat dan bahan: LCD dan Laptop, gambar peta, atlas, globe dan alat peraga
lain yang menunjang kelancaran pelaksanaan perkuliahan.
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 7 Peta, Atlas dan Globe 7 - 3
Langkah-langkah Perkuliahan
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 7 Peta, Atlas dan Globe 7 - 4
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 7 Peta, Atlas dan Globe 7 - 5
Lembar Kegiatan 7.1.A
PROSEDUR PENGGUNAAN ATAU
PEMANFAATAN PETA, ATLAS,
DAN GLOBE
Pengantar
Penggunaan dan pemanfaatan peta, atlas dan globe itu beragam. Hal ini perlu
diketahui mahasiswa-mahasiswi sebagai calon guru MI, sebagai bekal untuk
mengajar di MI nantinya..
Tujuan
Memahami penggunaan dan pemanfaatan peta, atlas dan globe.
Bahan dan Alat
1. Globe,
2. Atlas, dan
3. Gambar-gambar peta
Langkah kegiatan
1. Bekerjalah dalam kelompok yang telah ditentukan!
2. Diskusikan uraian materi tentang peta, atlas dan globe!
3. Susun prosedur penggunaan dan pemanfaatan peta, atlas dan globe!
4. Berlatihlah dalam kelompok sebelum mulai demonstrasi di depan kelas!
5. Siapkan perwakilan kelompok yang akan demonstrasi!
6. Demonstrasikan penggunaan dan pemanfaatan peta, atlas dan globe!
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 7 Peta, Atlas dan Globe 7 - 6
Lembar Kegiatan 7.1.B
MENGGAMBAR PETA
Pengantar
Pembahasan ini mengajak mahasiswa-mahasiswi memahami cara membuat/
menggambar peta.
Tujuan
Memahami cara membuat/menggambar peta
Alat dan Bahan
1. Lembar kertas Mika
2. Peta
3. Sentimeter
4. Buku
5. Pensil
6. Penghapus
7. Spidol/ballpoint
Langkah kegiatan
1. Siapkan alat dan bahan untuk menggambar provinsi setempat!
2. Buka atlas, perhatikan dengan cermat letak sungai, gunung, danau,
bendungan, kota-kota, batas provinsi, jalan raya, rel kereta api, dan lainnya!
3. Letakkan kertas mika di atas meja dan hitunglah jumlah garis melintang
dan membujur yang diperlukan untuk menggambar peta!
4. Letakkan kertas mika yang telah digambari kotak-kotak di atas peta yang
dicontoh!
5. Garis tepi kotak harus tepat pada garis tepi peta!
6. Usahakan agar kertas mika itu tidak bergeser, sehingga hasilnya bagus!
7. Siapkanlah kertas yang digunakan untuk menggambar peta dan buatlah
garis melintang dan membujur dengan pensil, sama seperti pada kertas
mika tadi!
8. Tumpangkanlah kertas tersebut di atas kertas mika tadi, dan usahakan
jangan sampai bergeser!
9. Gambarlah peta di atas kertas dengan mencontoh peta yang telah
ditumpangi kertas mika. Setiap garis dan lekuk liku bentuk provinsi harus
sesuai dengan alur garis pada peta!
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 7 Peta, Atlas dan Globe 7 - 7
Uraian Materi 7.2
PETA, GLOBE DAN ATLAS
A. Peta
Pengertian Peta
Ada beberapa pengertian peta yang dapat dikemukakan sebagai berikut :
Pengertian Peta menurut Ewin Raisz
Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi seperti kenampakannya
dilihat dari atas secara tegak lurus, dan dibubuhi tulisan-tulisan serta
keterangan-keterangan untuk kepentingan pengenalan.
Pengertian Peta menurut International Cartographic Assosiation (ICA)
Peta adalah gambaran konvensional yang selektif dan yang diperkecil, yang
dibuat pada bidang datar, yang menggambarkan perwujudan permukaan bumi
atau benda-benda angkasa maupun data yang ada kaitannya dengan
permukaan bumi atau benda-benda angkasa
Dari dua pengertian peta tersebut di atas, ada empat kata kunci yang
membedakan peta dengan media lain, yaitu sebagai berikut.
Konvensional
Dalam penggambaran peta ada kesepakatan yang harus dipatuhi oleh
pembuat peta. Hal ini terkait dengan penggambaran simbol maupun penulisan
kenampakan-kenampakan geografis.
Gambar 1. Peta Indonesia
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 7 Peta, Atlas dan Globe 7 - 8
Selektif
Kenampakan-kenampakan yang digambarkan pada peta dipilih sesuai dengan
tujuan pembuatan peta.
Diperkecil
Peta dibuat untuk menggambarkan permukaan bumi yang luas menjadi peta
yang ukurannya jauh lebih kecil daripada ruang yang digambarkannya.
Bidang datar
Bumi berbentuk bulat digambarkan ke dalam peta pada selembar kertas yang
merupakan bidang datar.
Fungsi Peta
Secara umum, peta memiliki fungsi yang sangat luas, antara lain sebagai
berikut.
• Sebagai alat bantu untuk memberikan informasi yang bersifat keruangan
(spatial) dan spesifik dari suatu daerah.
• Sebagai alat panduan untuk terjun di lapangan, misalnya untuk kepentingan
penelitian, kepariwisataan, SAR, militer, dan lain-lain.
• Sebagai alat untuk menganalisis maupun deskripsi dari suatu wilayah yang
sedang diteliti.
• Sebagai alat untuk mendeskripsikan lokasi suatu objek.
• Sebagai alat untuk menyampaikan ide atau usulan suatu perencanaan.
• Sebagai media pembelajaran geografi.
Klasifikasi Peta
Peta dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis. Hal ini tergantung dari
dasar klasifikasi yang digunakan. Berikut dikemukakan dua cara untuk
mengklasifikasikan jenis peta, yaitu berdasarkan skala dan isinya.
Berdasarkan Skala
Berdasarkan skalanya, peta dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu sebagai
berikut.
• Peta Teknik / Peta Kadaster
1 : 100 s.d. 1 : 5.000
• Peta Skala Besar
1 : 5.000 s.d. 1 : 250.000
• Peta Skala Sedang
1 : 250.000 s.d. 1 : 500.000
• Peta Skala Kecil
1 : 500.000 s.d. 1 : 1.000.000
• Peta Geografi
Lebih kecil dari 1 : 1.000.000
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 7 Peta, Atlas dan Globe 7 - 9
Berdasarkan Isinya
Atas dasar isinya, peta dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai
berikut.
Peta Umum
Gb 2: Contoh Peta Umum Papua
Peta umum adalah peta yang menggambarkan kenampakan-kenampakan
umum dari permukaan bumi, baik kenampakan yang bersifat alami maupun
buatan manusia
Peta Khusus/Peta Tematik
Peta yang menggambarkan kenampakan khusus / tema tertentu. ICA
mengklasifikasikan peta menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
• Peta Topografi
GB 3: Contoh Peta Topografi Jawa Barat
Peta topografi memberikan gambaran umum mengenai permukaan bumi
• Chart
Gb 4: Contoh Peta Jalan Kota Bandung
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 7 Peta, Atlas dan Globe 7 - 10
Peta jalan dibuat dengan tujuan untuk membantu navigasi darat, laut,
maupun udara.
• Peta Tematik
Gb 5: Contoh Peta Tematik: Peta Potensi Ikan dan Peta Kehutanan di
Indonesia
Peta yang menggambarkan informasi kualitatif maupun kuantitatif tentang
kenampakan-kenampakan yang ada hubungannya dengan detail topografi
tertentu.
Syarat Peta
Sebuah peta terdiri atas dua bagian, yaitu muka peta dan informasi tepi peta.
Muka peta merupakan cakupan wilayah daerah yang digambar dalam peta.
Informasi tepi peta adalah informasi atau keterangan yang biasanya terletak di
seputar muka peta yang terdiri atas aspek-aspek berikut.
Judul Peta
Isi peta tecermin dari judul peta
Skala Peta
Perbandingan jarak antara di peta dengan jarak sebenarnya
Orientasi Peta
Penunjuk arah pada peta
Legenda
Keterangan simbol yang digambarkan dalam peta
Penyusun/pembuat peta
Sumber data
Referensi sebagai dasar pembuatan peta
Grid peta
Garis lintang dan garis bujur
Inzet
Posisi wilayah yang digambar dalam peta terhadap cakupan wilayah
administrasi di atas maupun di bawahnya.
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 7 Peta, Atlas dan Globe 7 - 11
Proyeksi
Pengertian Proyeksi Peta
Proyeksi peta adalah suatu sistem yang memberikan hubungan antara posisi titiktitik
di bumi dan di peta atau dapat dikatakan bahwa proyeksi adalah suatu sistem
garis-garis paralel dan median yang teratur tempat digambarkan suatu peta.
Klasifikasi Proyeksi Peta
Berdasarkan garis karakteristiknya
Proyeksi Normal, yaitu proyeksi dengan garis karakteristik berimpit
dengan sumbu bumi.
Proyeksi Transversal, yaitu proyeksi dengan garis karakteristik
berpotongan tegak lurus dengan sumbu bumi.
Proyeksi oblique yaitu proyeksi dengan garis karakteristik berpotongan
secara miring terhadap sumbu bumi.
Berdasarkan sifat asli yang dipertahankan
Proyeksi Ekuivalen, yaitu proyeksi yang dapat mempertahankan
kebenaran mengenai luas (proyeksi equal area)
Proyeksi conform, yaitu proyeksi yang bisa mempertahankan
kebenaran mengenai bentuk.
Proyeksi equidistant, yaitu proyeksi yang dapat mempertahankan
kebenaran mengenai jarak.
Berdasarkan konstruksinya
Proyeksi Perspektif, yaitu proyeksi yang konstruksinya diperoleh
dengan penyinaran globe. Proyeksi perspektif dibagi menjadi 3 jenis,
yaitu sebagai berikut.
Proyeksi gnomonis, proyeksi yang konstruksinya diperoleh dengan
pusat penyinaran dari pusat globe
Proyeksi stereografis, proyeksi yang konstruksinya diperoleh
dengan pusat penyinran dari ujung bola bumi.
Proyeksi orthografis, proyeksi yang konstruksinya diperoleh
dengan pusat penyinaran berasal dari tempat yang tidak terhingga,
sehingga sinar proyeksi berupa garis-garis yang sejajar.
Proyeksi nonperspektif, yaitu proyeksi yang konstruksinya di peroleh
tidak dengan penyinaran (antara lain dengan perhitungan matematis)
Berdasarkan bidang proyeksinya
Proyeksi azimuthal (zenithal)
Bidang proyeksinya berupa bidang datar. Proyeksi azimuthal dapat
dibedakan sebagai berikut.
Proyeksi azimuthal gnomonis: sumber proyeksi terletak di pusat
bola bumi, sehingga equator tidak terhingga.
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 7 Peta, Atlas dan Globe 7 - 12
Proyeksi azimuthal stereografis: sumber proyeksi terletak dititik
kutub yang berlawanan dengan titik singgung bidang proyeksi
dengan kutub bumi.
Proyeksi azimuthal orthografis: sumber proyeksi terletak pada
tempat tak terhingga sehingga sinar berupa garis-garis sejajar.
Proyeksi kerucut
Konstruksi proyeksi ini diperoleh dengan cara meletakkan kerucut
pada bola bumi dengan menyinggung bola bumi pada suatu lingkaran.
Proyeksi silinder
Bidang proyeksinya berupa silinder. Lingkaran-lingkaran meridian dan
paralel diproyeksikan menjadi garis-garis lurus yang saling
berpotongan secara tegak lurus.
Beberapa Proyeksi dengan Paralel Horizontal
Proyeksi Mercator
Proyeksi ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Merupakan proyeksi silinder normal conform
Ekuator diproyeksikan ekuidestan
Interval parallel semakin ke kutub semakin melebar
Daerah kutub tak dapat digambarkan
Konstruksinya dapat dibuat dengan menggunakan rumus :
Y = R.2,3022585 log tan (45o + Q/2)
Y : jarak parallel dari equator
R : Radius bumi
Q : Latitude
Proyeksi Gall’S
Proyeksi Gall’S merupakan proyeksi silinder yang konstruksinya
diperoleh dengan penyinaran secara stereografis dengan bidang
proyeksi memotong lingkaran globe pada 45o LU – 45o LS.
Proyeksi Sinsoidal
Proyeksi ini memiliki meridian sentral berupa garis lurus vertical yang
berpotongan secara tegak lurus dengan garis-garis parallel.
Proyeksi Universal Transverse Mercator (UTM)
Proyeksi UTM mempunyai spesifikasi sebagai berikut.
Bidang silinder akan memotong bola bumi di dua buah meridian, yang
disebut meridian standar dengan faktor skala (k) = 1
Lebar zone (wilayah) sebesar 6o, dengan demikian bumi dibagi dalam
60 zone.
Tiap zone memiliki meridian tengah sendiri
Perbesaran di meridian tengah = 0,9996
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 7 Peta, Atlas dan Globe 7 - 13
Sistem Koordinat UTM
Pada sistem koordinat UTM ini faktor skala pada meridian tengah sebesar
0,99960. Hal ini berarti bahwa jarak sesungguhnya di bumi 1000 m akan
tergambar 999,60 m di peta (ada reduksi skala 40 cm / 1000 m). untuk daerah
dekat tepi zone, yaitu sekitar 300.000 m, sebelah barat atau timur meridian
tengah, untuk jarak 1000 m akan tergambar 1000,70 m. bararti mengalami
distorsi (perbesaran) 70 cm / 1000 m.
Dalam penerapan sistem UTM bagi Peta Dasar Nasional seluruh wilayah
Indonesia terbagi dalam 9 wilayah (zone) yang masing-masing mempunyai
lebar 60 bujur, mulai dari meridian 900 sampai dengan meridian 1440 bujur timur
dengan batas garis parallel 100 lintang utara dan 150 lintang selatan dengan 4
satuan daerah yaitu L, M, N dan P.
Simbol
Peta adalah suatu media komunikasi grafis, berarti komunikasi yang diberikan
dalam peta berupa gambar atau symbol. Dengan demikian symbol dalam peta
memegang peranan sangat penting. Bahkan dalam peta-peta khusus atau
tematik, simbol merupakan informasi utama untuk menunjukkan tema suatu
peta. Secara sederhana simbol dapat diartikan suatu gambar atau tanda yang
mempunyai makna atau arti.
Simbol dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain sebagai
berikut.
Berdasarkan kenampakan geografis yang digambarkan.
Simbol untuk menggambarkan relief
Metode hachuring
Penggambaran relief dengan menempatkan garis-garis arsiran yang
parallel searah drainase.
Metode plastic shading
Penggambaran relief permukaan bumi dengan menganggap bahwa
bumi sebagai relief model.
Metode contouring
Penggambaran simbol peta dengan menggunakan garis-garis kontur.
Metode Tanaka Kitiro
Penggambaran relief yang didasarkan pada garis kontur dengan
menempatkan garis-garis horizontal melalui kontur tersebut.
Metode Morfografi
Penggambaran relief dengan bentuk yang sebenarnya dengan
mengutamakan tipe-tipe lanskap dan genesisnya.
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 7 Peta, Atlas dan Globe 7 - 14
Simbol untuk menggambarkan kenampakan hidrografi
Pada peta berwarna kenampakan hidrografi digambarkan dengan warna
biru. Semakin dalam, warna biru yang digunakan semakin tua.
Simbol untuk menggambarkan hasil karya manusia
Dalam peta berwarna digambarkan dengan warna merah atau hitam.
Simbol untuk menggambarkan vegetasi
Pada peta yang berwarna vegetasi digambarkan dengan warna hijau,
sedangkan untuk peta hitam putih dapat digambarkan dengan piktorial.
Berdasarkan Nilainya
Berdasarkan nilainya simbol dibedakan menjadi dua macam, yaitu simbol
kualitatif dan simbol kuantitatif.
Simbol kualitatif adalah semua simbol yang hanya menunjukkan jenis
kenampakan yang diwakili. Simbol ini dapat menggambarkan data sebagai
berikut.
Data posisional/titik. Simbol yang digunakan adalah bentuk simbol titik
yang dalam pelaksanaannya dapat dipilih di antara pictorial, geometrik
atau huruf.
Data linier. Data linier ini misalnya berupa jalan, sungai, batas, rute
perjalanan, dan lain-lain.
Data bidang atau luasan. Data bidang ini misalnya berupa gambaran
data mengenai luasan jenis-jenis penggunaan lahan, jenis tanah, dan
sebagainya.
Simbol kuantitatif, yaitu simbol yang menunjukkan kecuali lokasi dari unsur
yang digambarkan juga menunjukkan jumlah atau kuantum data, baik
secara relatif maupun secara absolut. Simbol ini menggambarkan data
sebagai berikut.
Data posisional/titik, data ini dapat dicerminkan dengan menggunakan
simbol atau dapat pula digambarkan dengan grafik dan diagram.
Data linier kuantitatif, data ini dapat dicerminkan dengan dua cara, yaitu
dengan simbol panah dan dengan simbol aliran.
Data wilayah, data ini menggambarkan data kuantitatif untuk suatu
luasan tertentu, misalnya data kepadatan penduduk, data curah hujan di
suatu daerah, dan lain-lain.
Berdasarkan klasifikasi yang lain
Menurut bentuknya, simbol dapat dikelompokkan menjadi simbol titik, simbol
garis, dan simbol bidang, sedangkan wujud simbol dalam kaitannya dengan
unsur yang digambarkan dapat dibedakan menjadi simbol abstrak, setengah
abstrak, dan nyata atau piktorial.
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 7 Peta, Atlas dan Globe 7 - 15
Di samping itu, ada simbol yang menggunakan huruf atau angka. Simbol
huruf bisa diambil dari huruf pertama dan kedua dari nama unsur yang
digambarkan (misalnya gedung sekolah diberi simbol GS), atau dengan cara
yang lain (misalnya besi diberi simbol Fe).
B. Atlas
Pengertian Atlas
Atlas merupakan kumpulan dari peta-peta yang disusun dalam bentuk buku
(yang dijilid menjadi satu) atau dalam keadaan lepas, tetapi dikumpulkan
menjadi satu. Kumpulan peta pada atlas diatur dan disusun secara logis
untuk suatu tujuan. Di bagian awal suatu atlas diberi keterangan untuk
membaca peta-peta yang tersusun di dalamnya. Pada umumnya, peta-peta
yang terdapat dalam suatu atlas dibuat dengan format yang sama. Pada
beberapa atlas terdapat beberapa ilustrasi untuk melengkapi tampilan atlas,
misalnya dengan adanya gambar-gambar atau foto-foto tertentu, tabel
statistik, indeks untuk nama-nama yang terdapat pada atlas.
Gb. 6 Atlas Dunia
Jenis Atlas
Dasar yang dapat digunakan untuk mengklasifikasikan atlas antara lain
berdasarkan (1) atas dasar wilayah, (2) atas dasar tujuan pembuatan atlas,
(3) atas dasar isinya.
Atas dasar wilayah
Atlas Dunia (alam semesta, planet dan satelit, bumi, lautan, dan kontinen)
Negara (Atlas Nasional)
Bagian Negara (Atlas Regional, Atlas Provinsi)
Kota (Atlas Kota)
Atas tujuan pembuatannya
Atlas untuk referensi umum
Atlas untuk pendidikan
Atlas untuk wisata, dsb.
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 7 Peta, Atlas dan Globe 7 - 16
Atas dasar isinya
Atlas Topografi
Atlas Tematik
Penggunaan Atlas
Dalam menggunakan atlas, ada beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu
sebagai berikut.
Memilih jenis atlas sesuai dengan informasi yang diinginkan.
Daftar isi
Pengguna dapat memilih dengan cepat informasi yang diinginkan.
Keterangan
Keterangan digunakan untuk mempermudah membaca peta diperlukan
keterangan / legenda. Sehingga pengguna dapat dengan cepat memahami
isi peta.
Indeks
Indeks digunakan untuk mempermudah pengguna mencari letak suatu
kenampakan geografis pada atlas.
Berdasarkan uraian di atas, pembaca atau pengguna dapat dengan mudah
menemukan berbagai informasi tentang berbagai hal. Atlas juga merupakan
sarana untuk mendukung proses belajar mengajar di kelas. Bagi siswa didik
yang ingin memelajari peta dunia dan informasi penting lainnya, maka atlas
merupakan sarana yang sangat efektif dan efisien.
C. Globe
Pengertian Globe
Globe merupakan bola peta yang bentuknya menyerupai bumi. Globe sangat
baik dalam menggambarkan kenampakan bumi. Bentuk fisiknya yang bulat
menggambarkan kondisi yang mirip seperti aslinya. Adanya garis lintang dan
garis bujur, membantu pengguna untuk membayangkan posisi suatu tempat
sesuai dengan lokasi sebenarnya. Oleh karena itu, fungsi globe tidak kalah
penting dibandingkan dengan fungsi peta dan atlas.
Gb. 7 Globe
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 7 Peta, Atlas dan Globe 7 - 17
Kedudukan globe miring sebesar 23 0, sama dengan kecondongan bumi
terhadap bidang ekliptika. Ekliptika adalah garis lingkar orbit peredaran bumi
mengelilingi matahari yang ditempuh dalam waktu satu tahun.
Poros atau sumbu bumi adalah pusat bumi berputar atau berotasi dengan
arah putaran negatif. Bujur-bujur lingkaran yang digambarkan memotong
equator dari kutub-kutub disebut meridian. Menurut kesepakatan
internasional, meridian utama adalah meridian yang melalui Royal
Observatory Greenwich London (bujur 00) yang menjadi patokan waktu
internasional.
Dari Greenwich ke arah timur dibagi 1800 Bujur Barat. Tempat-tempat ke
arah timur mempunyai waktu local lebih awal dari GMT sedangkan yang
terletak di Bujur Barat lebih lambat dari GMT. Setiap perputaran bumi 150
terjadi perbedaan waktu 1 jam. Kedua garis meridian 1800 BT dan 1800 BB
berimpit di tengah-tengah samudera pasifik dan menjadi batas tanggal
internasional. Seseorang yang melintasi garis itu ke arah timur harus
menghitung sekali lagi tanggal yang sama. Sebaliknya, yang melintasi ke
arah barat masuk ke hari berikutnya.
Kegunaan Globe
Dengan bentuknya yang menyerupai bumi, globe memberikan kegunaan
bagi penggunanya, antara lain sebagai berikut.
• Perencanaan untuk perjalanan jauh, baik melalui udara ataupun laut.
• Analisis mengenai rambatan gelombang gempa bumi dan gelombang
samudera, gerakan arus laut dapat dilakukan secara baik melalui globe.
• Dengan globe, konsep yang mendasar mengenai pergantian siang-malam,
pergantian musim, dan perbedaan waktu dapat dipahami secara baik.
• Menggambarkan letak garis lintang, garis bujur, garis ekuator, letak
kutub, dan letak bujur 1800 dengan jelas dalam bentuk tiga dimensi.
• Mengetahui perbedaan iklim dengan pertolongan garis lintang.
• Menjelaskan proses gerhana bulan dan gerhana matahari.
• Menggambarkan arah rotasi bumi.
• Menggambarkan letak, luas daerah, negara, benua, dan laut secara lebih
akurat.
Berdasarkan uraian di atas, globe memegang peranan yang penting dalam
kegiatan belajar – mengajar. Globe banyak digunakan para pendidik untuk
digunakan sebagai media mengajar. Globe sangat efektif untuk menjelaskan
berbagai hal mengenai bumi.
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 7 Peta, Atlas dan Globe 7 - 18
Rangkuman
Ada beberapa pengertian peta, diantaranya menurut Ewin Raisz bahwa
peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi seperti
kenampakannya dilihat dari atas secara tegak lurus, dibubuhi tulisantulisan
serta keterangan-keterangan untuk kepentingan pengenalan.
Fungsi peta antara lain adalah sebagai alat bantu untuk memberikan
informasi yang bersifat keruangan (spatial) dan spesifik dari suatu
daerah, sebagai alat panduan untuk terjun di lapangan, misalnya untuk
kepentingan penelitian, kepariwisataan, SAR, militer, dan lain-lain;
sebagai alat untuk menganalisis maupun deskripsi dari suatu wilayah
yang sedang diteliti; sebagai alat untuk mendeskripsikan lokasi suatu
objek; sebagai alat untuk menyampaikan ide atau usulan suatu
perencanaan; sebagai media pembelajaran geografi.
Peta dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis. Hal ini tergantung
dari dasar klasifikasi yang digunakan, seperti berdasarkan skala dan
isinya. Berdasarkan skala ada peta teknik, peta skala besar, peta skala
sedang, peta skala kecil, dan peta geografi, sedangkan berdasarkan
isinya ada peta umum dan peta khusus/tematik.
Proyeksi peta adalah suatu sistem yang memberikan hubungan antara
posisi titik-titik di bumi dan dip eta ataudapat dikatakan bahwa proyeksi
adalah suatu sistem garis-garis parallel dan median yang teratur tempat
digambarkan suatu peta.
Atlas merupakan kumpulan dari peta-peta yang disusun dalam bentuk
buku atau dalam keadaan lepas, tetapi dikumpulkan menjadi satu.
Kumpulan peta pada atlas diatur dan disusun berdasarkan logika untuk
suatu tujuan. Dibagian awal suatu atlas diberi keterangan untuk
membaca peta-peta yang tersusun di dalamnya. Pada umumnya, petapeta
yang terdapat dalam suatu atlas dibuat dengan format yang sama.
Pada beberapa atlas terdapat beberapa ilustrasi untuk melengkapi
tampilan atlas, misalnya dengan adanya gambar-gambar atau foto-foto
tertentu, tabel statistik, dan indeks untuk nama-nama yang terdapat pada
atlas.
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 7 Peta, Atlas dan Globe 7 - 19
Lembar Powerpoint 5.3
Apakah Perbedaan
antara:
• Peta
• Globe
• Atlas
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 7 Peta, Atlas dan Globe 7 - 20
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 7 Peta, Atlas dan Globe 7 - 21
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 7 Peta, Atlas dan Globe 7 - 22
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 7 Peta, Atlas dan Globe 7 - 23
Jenis Atlas
• dasar wilayah
- Atlas Dunia (alam
semesta, planet dan
satelit, bumi, lautan,
dan kontinen)
- Negara (Atlas Nasional)
- Bagian Negara (Atlas
Regional, Atlas Provinsi)
- Kota (Atlas Kota)
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 7 Peta, Atlas dan Globe 7 - 24
Lembar Penilaian 7.4
A. Tes Tulis
1. Jelaskan perbedaan pengertian peta, atlas dan globe!
2. Uraikan manfaat peta, atlas dan globe!
3. Bagaimana cara memperbesar dan memperkecil peta itu?
B. Penilaian Performance
Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Paket 7 Peta, Atlas dan Globe 7 - 25
Daftar Pustaka
Hayati, Sri. dkk. 2007. IPS Geografi. Jakarta: Esis.
Kuspriyanto. 2007. Keragaman Bentuk Muka Bumi dan Pemanfaatannya.
Surabaya: Universitas Negeri Surabaya
Sumatmaja, Nursed. 1997. Metodologi Pengajaran Geografi. Jakarta: Bina
Aksara.
Suprijono, Agus. 2007. Metode PAIKEM. Surabaya: Universitas Negeri
Surabaya.
Tim IPS. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial. Surabaya: Media Ilmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar