Sabtu, 08 Januari 2011

ILMU PENGATAHUAN SOSIAL

JAWABAN ILMU PENGATAHUAN SOSIAL

Jawab B
1
LETAK GEOGRAFIS MATA PENCAHARIAN MAKANAN POKOK
SEHARI-HARI TEMPAT TINGGAL KEBUDAYAAN
Dataran Tinggi Petani Jagung Rumah Sendiri
Dataran Rendah Petani Beras Rumah Sendiri
Daerah Pegungan Petani Jagung Rumah Sendiri
Pesisir Nelayan Beras Rumah Sendiri
Pedesaan Petani Jagung Rumah Sendiri Tradisional
Perkotaan Pegawai Beras Perumahan Kebarat-baratan

Jawab C
1. Produksi adalah pengulahan bahan yang diproses di pabrik dengan mesin-mesin yang canggih yang digunakan, memerlukan tenaga listrik. Dan proses produksi di lakukan oleh tenaga kerja sehingga menghasilkan berbagai macam barang tertentu. Sedangkan distribusi merupakan salah satu kegiatan pokok ekonomi. Agar barang dan jasa hasil produksi yang masih di tangan produsen segera dapat dimanfaatkan oleh konsumen, maka harus segera disalurkan. Dan Konsumsi adalah pemanfaatan semua barang dan jasa yang bernilaiekonomis untuk memenuhi kebutuhan hudup yang direncanakan sesuai dengan skala prioritasnya.
2. faktor-faktor produksi adalah sumberdaya alam, tanah, air, udara, sinar matahari, tumbuh-tumbuhan, Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Modal.
3. Alur distribusi adalah distributor menerima barang dari produsen, kemudian menyallurkan/mendistribusikan kepada konsumen. Kegiatan distribusi ini melibatkan beberapa pihak berikut.
Pedagang
Pedagang adalah orang yang menjualbelikan barang dan jasa atas prakarsa dan resiko sendiri.
Perantara khusus
Perantara khusus terdiri atas agen, makelar, dan komisioner.
Pengekspor dan pengimpor (eksportir dan importir)
Eksportir dan importir adalah orang atau perusahaan yang bertugas menyalurkan barang dan jasa dari dan ke luar negeri dalam jumlah besar. Mengekspor artinya mendatangkan barang dan jasa dari luar dan mengimpor artinya mengeluarkan/menyalurkan barang dan jasa ke luar negeri.
4. Konsumen membeli barang serta jasa yang diperlukan di pasar. Barang dan jasa itu berbeda perspektif antara pembeli satu dengan yang lainnya. Perbedaan itu mencakup jenis, corak, jumlah, mutu, dan model. Timbul pertanyaan di sini, mengapa demikian? Hal ini terjadi karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi konsumen dalam kegiatan konsumsinya, yaitu sebagai berikut.
• Pendapatan
Pendapatan adalah balas jasa yang diterima oleh pemilik faktor produksi. Biasanya, pendapatan itu berupa upah, sewa, dan laba. Semakin tinggi pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor-faktor produksi, semakin tinggi pula daya belinya. Dengan demikian, baranga yang dibeli semakin rendah pula daya belinya. Akibatnya, kesempatan membeli lebih banyak dan ragam barang semakin sempit.
• Harga barang dan jasa
Prinsip ekonomi, yang berorientasi pada penimilan pengeluaran dan pemaksimalan hasil, dapat kita tetapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, jika harga turun, kita meningkatkan pembelian, dan jika harga narik kita menyusutkan pembelian. Dengan perkataan lain, konsumsi dikurangi pada waktu harga tinggi dan konsumsi dapat ditingkatkan pada waktu harga rendah.
• Kebiasaan konsumen
Saat berjalan keliling suatu pusat perbelanjaan, kita cendreng belanja banyak, menghabiskan uang kita padahal barang-barang yang kita belanjakan belum tentu kita perlukan. Perilaku seperti inilah yang disebut dengan perilaku konsumtif. Bila sebagian besar masyarakat memiliki perilaku atau gaya hidup macam ini, maka gejala yang terjadi pada masyarakat tersebut disebut dengan gejala konsumerisme.
• Adat istiadat
Adat istiadat akan mempengaruhi konsumsi. Misalnya, dalam acara ritual, dibutuhkan barang-barang tertentu. Jenis dan bayaknya barang yang dibutuhkan tentunya disesuaikan dengan upacara adat istiadat antardaerah. Ini tentunya akan mempengaruhi tingkat konsumsi.
• Mode barang
Jika seorang memakai pakaian yang sedang digandrungi masyarakat, kita katakan orang itu mengikuti mode. Begitu pula dengan jenis barang yang lain. Saat sedang menjadi mode, barang tertentu banyak diminati sehingga selalu laku di pasar. Dengan demikian, mode dapat mempengaruhi konsumsi.
• Barang substitusi
Barang substitusi (pengganti) pada gilirannya akan mempengaruhi konsumsi. Jika suatu barang mahal, kita akan mencari barang pengganti untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
• Selera konsumen
Setiap orang mempunyai selera yang mungkin berbeda-beda dalam mengkonsumsi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Contoh: begitu banyak orang yang ingin makan siang di luar lokasi perkantoran. Mereka memiliki banyak pilihan dan memilih sesuai dengan selera, misalnya masakan pelecing Lombok, apel malang dan sebagainya. Jadi jelas bahwa selera sangat berpengaruh pada tingkat konsumsi seseorang.
5. Tentu kita telah mengerti bahwa dinamika pembelian dari konsumen ditentukan oleh dinamika harga. Konsumen cendrung membeli barang atau jasa dalam jumlah yang lebih banyak pada waktu harga–harga turun, dan mengurangi pembelian bilamana harga–harga naik. Perilaku konsumen ini ternyata erat kaitannya dengan nilai guna (utillity) barang atau pun jasa. Artinya, suatu barang atau jasa dibeli oleh konsumen karena barang atau jasa tersebut mengandung nilai guna. Konsumen percaya bahwa barang-barang atau jasa bersangkutan dapat memuaskan kebutuhannya.

6. Surplus adalah Kelebihan uang yang disiapkan dengan harga yang sebenarnya disebut. Artinya,Ibu Maimunah dan pak jazuli berangkat ke pusat perbelanjaan untuk keperluan rumah tangga. Sewaktu akan pergi, Ia sudah mempunyai catatan apa-apa yang mau di dibelinya serta harga barang–barang yang akan ia beli. Setelah tawar-menawar harga, maka barang pun jadi dibeli. Ternyata, harga barang yang dibeli lebih murah dibandingkan dengan jumlah uang yang disiapkan, artinya ada kelebihan uang mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar